Sabtu, 24 Maret 2012

MNC dan Politik dunia

REVIEW : a better approach to understanding foreign direct investment and multinational corporations
MNC semakin berkembang di negara berkembang sehingga makin memperbesar power dari penguasa yang berada di ajajaran tertinggi di MNC tersebut. Akan tetapi hal ini, justru malah berlawanan dengan pekerja yaitu buruh yang semakin tidak memiliki power dan semakin tertekan dengan minimnya upah buruh dan manipisnya posisi kekuasaan mereka dalam perusahaan MNC. MNC banyak membawa pro dan kontra dengan perlunya peran pemerintah untuk mengkounter kebijakan agar menguntungkan pihak perusahaan MNC dan pekerja local termasuk pemerintah daerah yang menjadi basis tempat perusahaan MNC. MNC sebagai perpanjangan tangan dari pusat MNC di negara tersebut. Yang menarik adalah negara berkembang justru berusaha untuk mempromosikan kelebihannya agar MNC mau menanmkan modalnya di negara tersebut sebagai usaha perluasan pasar MNC. MNC sebagai actor non state yang paling berpengaruh di politik internasional. MNC memiliki dua tujuan utama yaitu memperluas pasar dan ekonomi selanjutnya untuk merektrurisasi dan memperluas perusahaan. Sehingga MNC tidak mungkin dapat berhenti selain itu MNC juga membuat pasar oligopoly yang membuat negara berkembang bergantung akan kebutuhan primer dari usaha yang dihasilkan oleh perusahaan MNC. Janji MNC untuk mengentaskan kemiskinan dan mensejahterakan penduduk local tempat MNC berdiri juga hanya isapan jempol beleka. Karena kenyataannya mereka sama sekali tidak sejastera dan justru semakin miskin dengan menipisnya pendapatan yang diterima tidak sesuai dengan harga jual benda atau jasa yang dihasilkan perusahaan MNC. Oleh karena itu, perlunya keseimbangan kebijakan yang menguntungkan antara perusahaan MNC dan pihak local yang selama ini didominasi oleh perusahaan MNC saja.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mengenai Saya

Foto saya
International Relations University of Brawijaya Malang

Blogroll