Sabtu, 29 Desember 2012

Sistem kebudayaan Jepang

A.    Diaspora Jepang
Diaspora berarti pertebaran. Suku  bangsa yang paling tua mengalami diaspora adalah yahudi. Diaspora terwujud karena direncanakan dam cirinya adalah pengiriman tenaga kerja ke seluruh penjuru dunia adalah negara Jepang[1]. Kebangkitan ekonomi Jepang pasca Perang dunia II tumbuh karena kerjasama birokrasi pemerintah dan perusahaan bisnis raksasa, khususnya Kementrian Perdagangan Internasional dan Industri (MITI). Akan tetapi, produsen – produsen kecil tidak bisa disepelekan begitu saja, mereka juga diberi peluang sama dengan Pengusaha – pengusaha yang besar lainnya.
Emigrasi dari Jepang pertama kali dilaksanakan pada abad ke -12 di Filiphina. Fenomena migrasi internasional ke Filiphina terjadi sampai pada zaman meizi.  Lalu menyebar ke Amerika Utara hingga ke Amerika Utara. Imigrasi yang jumlahnya banyak tersebut terbesar pada saat setelah perang dunia II. Lalu berakhirnya  Perang Dunia II menjadi titik kembalinya para emigrant tersebut ke Jepang. Menurut Asosiasi Nikkei dan Bangsa Jepang di Luar Negeri, terdapat sekitar 2,5 juta nikkei yang berada di negara-negara tempat tinggal mereka. Kelompok yang terbesar adalah masyarakat Jepang di Brasil, Amerika Serikat, dan Filipina. Keturunan dari para emigran Zaman Meiji masih membentuk komunitas yang dikenal di negara-negara tersebut, sebagai kelompok etnis yang berbeda dari berbagai kelompok etnis Jepang.
Nikkei berasal dari istilah nikkeijin adalah istilah dalam bahasa Jepang yang berarti untuk menyebut bangsa Jepang yang beremigrasi beserta keturunan mereka. Kelompok-kelompok ini secara historis dibedakan dengan istilah issei (nikkeijin generasi pertama), nisei (nikkeijin generasi kedua), sansei (nikkeijin generasi ketiga), dan yonsei (nikkeijin generasi keempat). Istilah Nikkeijin dapat dianggap berlaku atau tidak berlaku bagi orang-orang Jepang yang masih memegang kewarganegaraan Jepang. Definisi inklusif melihat emigran Jepang yang telah secara signifikan terakulturasi dengan lingkungan baru mereka sebagai "Nikkeijin," sementara definisi eksklusif hanya mencakup anak-anak mereka, yang lahir dan dibesarkan di luar Jepang (yang mungkin memiliki atau tidak memiliki kewarganegaraan ganda). Penggunaan istilah ini dapat tergantung pada perspektifnya.
Kita berbicara tentang orang Nikkei - emigran Jepang dan keturunan mereka yang telah menciptakan masyarakat di seluruh dunia. Istilah nikkei memiliki makna ganda dan beragam, tergantung pada situasi, tempat, dan lingkungan. Nikkei juga termasuk orang-orang keturunan berdarah campuran yang mengidentifikasi diri mereka sebagai nikkei. Penduduk asli Jepang juga menggunakan istilah nikkei untuk imigran dan keturunan mereka yang kembali ke Jepang. Banyak orang-orang nikkei ini yang tinggal di suatu komunitas tertentu dan mempertahankan identitas terpisah dari penduduk asli Jepang.[8]
Sejarah Diaspora Jepang
Awalnya adalah pada tahun 1640-an, dimana pada saat itu dipimpin pleh Keshogunan Tokugawa mengeluarkan kebijakan untuk melarang penduduknya yang bermigrasi ke luar negeri untuk kembali ke Jepang. Pembatasan perjalanan mulai berkurang setelah Jepang membuka hubungan diplomatik dengan negara-negara Barat. Pada tahun 1867, pemerintahan bakufu mulai mengeluarkan dokumen perjalanan untuk perjalanan ke luar negeri dan emigrasi. Sebelum tahun 1867, sedikit orang Jepang yang beremigrasi karena Pemerintah Meizi tidak mengijinkan untuk beremigrasi dan tidak adanya kebijakan untuk melindungi masyarakat yang beremigrasi ke luar negeri.
Migrasi kembali ke Jepang
Pada tahun 1980-an, karena pertumbuhan ekonomi Jepang menyebabkan terjadinya kekurangan pekerja yang bersedia melakukan "pekerjaan tiga K" (Bahasa Jepang: kitsui, kitanai, kiken; artinya: sulit, kotor, berbahaya), Departemen Tenaga Kerja Jepang mulai mengeluarkan visa untuk etnis Jepang untuk datang ke Jepang dan bekerja di pabrik-pabrik. Sebagian besar - diperkirakan sekitar 300.000 - berasal dari Brasil, namun ada sejumlah besar pula yang berasal dari Peru, dan sejumlah kecil dari Argentina dan negara-negara Amerika Latin lainnya. Mereka berbahasa ibu Portugis dan Spanyol; sebagian dapat pula berbicara bahasa Jepang dan/atau Inggris, tetapi banyak juga yang tidak.
Saat ini sedang diperdebatkan bahwa Nikkeijin yang lahir di Jepang dari dua orangtua yang juga benar-benar Nikkeijin seharusnya dapat diberikan kewarganegaraan Jepang. Ini akan berarti bahwa azas lex soli akan berlaku untuk anak-anak dari para Nikkeijin. Hal ini adalah peristiwa yang langka terjadi pada masa lalu, namun dalam kasus Nikkei Brasil peristiwa ini bukanlah hal yang jarang terjadi. Banyak orang Jepang yang berpendapat bahwa anak-anak ini yang telah lahir di Jepang serta memang beretnis dan berbudaya Jepang, seharusnya diberikan kewarganegaraan Jepang sejak lahir.
Karena ekonomi Jepang yang masih dalam keadaan resesi pada tahun 2009, untuk mengurangi pengangguran negara yang melonjak maka pemerintah Jepang telah menawarkan imigran yang menganggur dana sebesar ¥ 300.000 untuk kembali ke negara asal mereka. Dana sebesar ¥ 200.000 lainnya juga ditawarkan untuk setiap anggota keluarga tambahan yang bersedia pergi.[19]
Etnis di China
Jika kita berbicara mengenai etnis asli yang ada di Jepang pasti langsung akan menjawab suku Ainu. Suku ainu realitanya adalah suku tersendiri. Suku ini sebenarnya adalah sebuah Ras tersendiri yang memang menempati wilayah utara Jepang yang mempunyai budaya dan adat tersendiri. Suku Ainu adalah sebuah kelompok etnis pribumi jepang yang menetap di Pulau Hokkaido (pulau besar Jepang yang terletak di wilayah Utara), Kepulauan Kuril (dekat dengan Russia) dan sebagian besar Sakhalin (sebuah pulau di utara Jepang yang termasuk wilayah Russia).
Suku Aini sering dianggap Jomon Jin atau penduduk Jepang yang berasal dari era Jomon.  Di lain pihak ada yang menyebutkan bahwa mereka adalah migran dari ras mongoloid yang berasimilasi pada wilayah jepang yang akhirnya terdesak ke utara ketika Etnis Jepang atau Ras Yamato (Anak-Anak Matahari) memperluas wilayah mereka dengan peperangan yang menyebabkan kekalahan di Pihak Ainu. Penelitian DNA mutakhir mengemukakan bahwa suku Ainu adalah keturunan dari suku Jomon kuno di Jepang. Suku Ainu yang tinggal di tempat ini seratus ribu tahun sebelum Anak-anak Matahari datang,  dikisahkan dalam salah satu dari Yukar Upopo (legenda Ainu) mereka.
Pada era Meiji suku Ainu direformasi, dipaksa oleh pemerintah Jepang untuk berasimiliasi dengan orang jepang  (suku Yamato). dan pada akhirnya tidak boleh menggelar kebudayaan dan adat mereka termasuk berbahasa Ainu. Pemerintah Jepang kala itu menyatakan bahwa suku Ainu adalah “bekas pribumi” yang tujuannya menghilangkan jejak mereka dan tidak mengakui adanya suku Ainu di Jepang. Dalam periode ini menyebabkan bahwa orang tua dari anak-anak Ainu merahasiakan identitas Ainu mereka pada anak-anak mereka agar anak-anak mereka tidak mendapatkan diskriminasi dalam kehidupan sosial. Hingga pada  6 Juni 2008 parlemen Jepang mengesahkan resolusi yang mengakui bahwa suku Ainu adalah suku pribumi dengan bahasa, kepercayaan, dan kebudayaan yang berbeda sekaligus membatalkan peraturan yang pernah dibuat. hal ini menyebabkan suku Ainu yang sudah akan hilang garis keturunanya mulai terlihat kembali. bahkan untuk mengembalikan sejarah mereka agar banyak yang mengetahui dibangunlah Museum Khusus yang berisi serba-serbi suku Ainu.
Pria  Wanita suku Yamato dan Ainu
Ciri fisik dari etnis Ainu sedikit lebih pendek dari Bangsa Jepang umumnya (Ras Yamato), tubuh  mereka gempal kuat dengan proporsional, tulang pipi tinggi dengan hidung pendek, wajah lebar dan rambut lebat berombak serta memiliki mata coklat gelap. karena dalam adat, Ainu pria tidak mencukur kumis dan jengggot sampai periode tertentu maka ciri fisik pria disana memiliki wajah dengan kumis dan jenggot lebat. pria dan wanita Ainu suka memakai Anting dan kalung manik-manik. Rumah mereka terbuat dari jerami dengan seikit mebel sederhana.
Daftar Pustaka :
2.      ^ Palm, Hugo. "Desafíos que nos acercan," El Comercio (Lima, Peru). March 12, 2008.
3.      ^ Azuma, Eiichiro (2005). "Brief Historical Overview of Japanese Emigration". International Nikkei Research Project. http://www.janm.org/projects/inrp/english/overview.htm. Diakses pada 2 Februari 2007. 
4.      ^ Shoji, Rafael (2005). "Book Review". Journal of Global Buddhism 6. http://www.globalbuddhism.org/6/shoji05.pdf. Diakses pada 2 Februari 2007. 
5.      ^ International Nikkei Research Project (2007). "International Nikkei Research Project". Japanese American National Museum. http://www.janm.org/projects/inrp/. Diakses pada 2 Februari 2007. 



[1] Anwar,Rosihan, 2009. Sejarah Kecil Petite Histoire Indonesia. Kompas, Jakarta
c

2 komentar:

  1. KISAH NYATA..............
    Ass.Saya IBU SERI HASTUTI.Dari Kota Surabaya Ingin Berbagi Cerita
    dulunya saya pengusaha sukses harta banyak dan kedudukan tinggi tapi semenjak
    saya ditipu oleh teman hampir semua aset saya habis,
    saya sempat putus asa hampir bunuh diri,tapi saya buka
    internet dan menemukan nomor Ki Dimas,saya beranikan diri untuk menghubungi beliau,saya dikasi solusi,
    awalnya saya ragu dan tidak percaya,tapi saya coba ikut ritual dari Ki Dimas alhamdulillah sekarang saya dapat modal dan mulai merintis kembali usaha saya,
    sekarang saya bisa bayar hutang2 saya di bank Mandiri dan BNI,terimah kasih Ki,mau seperti saya silahkan hub Ki
    Dimas Taat Pribadi di nmr 081340887779 Kiyai Dimas Taat Peribadi,ini nyata demi Allah kalau saya bohong,indahnya berbagi,assalamu alaikum.

    KEMARIN SAYA TEMUKAN TULISAN DIBAWAH INI SYA COBA HUBUNGI TERNYATA BETUL,
    BELIAU SUDAH MEMBUKTIKAN KESAYA !!!

    ((((((((((((DANA GHAIB)))))))))))))))))

    Pesugihan Instant 10 MILYAR
    Mulai bulan ini (juli 2015) Kami dari padepokan mengadakan program pesugihan Instant tanpa tumbal, serta tanpa resiko. Program ini kami khususkan bagi para pasien yang membutuhan modal usaha yang cukup besar, Hutang yang menumpuk (diatas 1 Milyar), Adapun ketentuan mengikuti program ini adalah sebagai berikut :

    Mempunyai Hutang diatas 1 Milyar
    Ingin membuka usaha dengan Modal diatas 1 Milyar
    dll

    Syarat :

    Usia Minimal 21 Tahun
    Berani Ritual (apabila tidak berani, maka bisa diwakilkan kami dan tim)
    Belum pernah melakukan perjanjian pesugihan ditempat lain
    Suci lahir dan batin (wanita tidak boleh mengikuti program ini pada saat datang bulan)
    Harus memiliki Kamar Kosong di rumah anda

    Proses :

    Proses ritual selama 2 hari 2 malam di dalam gua
    Harus siap mental lahir dan batin
    Sanggup Puasa 2 hari 2 malam ( ngebleng)
    Pada malam hari tidak boleh tidur

    Biaya ritual Sebesar 10 Juta dengan rincian sebagai berikut :

    Pengganti tumbal Kambing kendit : 5jt
    Ayam cemani : 2jt
    Minyak Songolangit : 2jt
    bunga, candu, kemenyan, nasi tumpeng, kain kafan dll Sebesar : 1jt

    Prosedur Daftar Ritual ini :

    Kirim Foto anda
    Kirim Data sesuai KTP

    Format : Nama, Alamat, Umur, Nama ibu Kandung, Weton (Hari Lahir), PESUGIHAN 10 MILYAR

    Kirim ke nomor ini : 081340887779
    SMS Anda akan Kami balas secepatnya

    Maaf Program ini TERBATAS Dan Bisah Membantu Daerah Luar Kota...

    BalasHapus

Mengenai Saya

Foto saya
International Relations University of Brawijaya Malang

Blogroll